Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Rahmiati
Audio
Hukum V
Submitted by admin on Tue, 24/06/2008 - 07:04
Kode:
R 018
Nats Alkitab:
Keluaran 20:1-12 (Keluaran 20:12); Efesus 6:1-4 Ringkasan Kotbah:
Tidak menaati orang tua merupakan karakteristik dari orang yang memberontak pada Allah. Orang tua dituntut untuk mendidik anaknya dalam Tuhan, karena itu mereka sendiri harus hidup dalam Tuhan, belajar firman Tuhan, dan melakukan firman Tuhan. Dan hal ini berkaitan dengan tunduknya anak pada orang tua. Dengan kata lain, anak harus taat pada orang tua di dalam Tuhan.
»
- 2140 reads
Hukum III
Submitted by admin on Tue, 24/06/2008 - 07:02
Kode:
R 017
Nats Alkitab:
Keluaran 20:1-7 (Keluaran 20:7); Matius 5:33 Ringkasan Kotbah:
Apa artinya sebuah nama? Nama berkaitan dengan keberadaan pribadi orang yang menyandangnya. Oleh sebab itu, Allah melarang orang menggunakan nama-Nya dengan sembarangan, yakni tidak sesuai dengan keberadaan pribadi Allah yang sebenarnya. Jadi, ketika kita menyebut nama Allah atau bersumpah, harus sesuai dengan karakter Allah karena nama mewakili keberadaan Allah itu sendiri.
»
- 1915 reads
Hukum II
Submitted by admin on Tue, 24/06/2008 - 06:56
Kode:
R 017
Nats Alkitab:
Keluaran 20:1-17 (Keluaran 20:4-6); Roma 1:18-32; Yohanes 14:7 Ringkasan Kotbah:
Pencipta kita dengan ke-Maha-an-Nya tentu tidak dapat dibandingkan dan digantikan dengan ciptaan mana pun. Karena itulah Allah tidak boleh digambarkan dan disamakan dengan sesuatu yang lain dalam dunia ini, baik dalam wujud benda maupun manusia.
»
- 2014 reads
Hukum I
Submitted by admin on Tue, 24/06/2008 - 06:55
Kode:
R 016
Nats Alkitab:
Keluaran 20:1-17 (Keluaran 20:3); Matius 6:24; Lukas 16:13 Ringkasan Kotbah:
Mengapa kita tidak boleh menyembah lebih dari satu Allah? Karena pada dasarnya memang tidak ada allah lain. Seharusnya tidak ada objek-objek penyembahan lain dalam hidup kita. Kita harus hidup bagi Dia, memfokuskan diri hanya kepada-Nya, yang adalah satu-satunya Allah yang patut disembah dan diutamakan dalam hidup kita.
»
- 2174 reads
Kesimpulan Kitab Keluaran Berdasarkan Tulah-Tulah di Mesir
Submitted by admin on Tue, 24/06/2008 - 06:54
Kode:
R 016
Nats Alkitab:
Kel. 7-14 (Bagian III) Ringkasan Kotbah:
Kita harus memiliki perspektif yang benar terhadap tanda-tanda. Tujuan dari semua karya Tuhan atau tanda-tanda yang diberikan adalah supaya orang-orang tahu bahwa Musa adalah hamba Tuhan, semua orang menujukan hatinya kepada firman Tuhan yang disampaikan Musa, dan mengenal dan percaya kepada Tuhan. Demikian juga, Firman Tuhan ditulis dengan satu tujuan agar kita tahu bahwa Yesus adalah Tuhan dan keselamatan satu-satunya hanya di dalam Yesus.
»
- 4146 reads
Respons Firaun terhadap Kehadiran Tuhan
Submitted by admin on Tue, 24/06/2008 - 06:52
Kode:
R 015
Nats Alkitab:
Keluaran 7-14 (Bagian II) Ringkasan Kotbah:
Allah menyatakan Diri-Nya kepada Firaun melalui kedua hamba-Nya, yakni Musa dan Harun. Tujuan Allah adalah agar orang Mesir tahu bahwa Dialah Tuhan. Tetapi Firaun tetap mengeraskan hati. Saat keadaan tidak baik, Firaun melunakkan hati untuk meminta Musa mencari Tuhan, tetapi setelah keadaan membaik, dia mengeraskan hati lagi. Ini adalah sikap yang memanfaatkan Tuhan saja.
»
- 1721 reads
Keesaan Allah
Submitted by admin on Tue, 24/06/2008 - 06:28
Kode:
R 015
Nats Alkitab:
Keluaran 7-14 (Bagian I); Ulangan 6:4 Ringkasan Kotbah:
Allah menyatakan bahwa sesungguhnya hanya Dia yang patut disembah karena Dialah pencipta dari segala sesuatu.
»
- 1806 reads
Bagian Akhir: Tulah IX. Persiapan Paskah
Submitted by admin on Mon, 23/06/2008 - 12:34
Kode:
R 014
Nats Alkitab:
Keluaran 12:1 Ringkasan Kotbah:
Dalam bagian ini kita bisa melihat bahwa Tuhan tidak pernah menuntut kita melakukan sesuatu di luar kemampuan kita. Dalam persiapan Paskah ini, Tuhan memerintahkan untuk menyembelih anak domba yang jantan dan tidak bercela. Ini dimaksudkan karena anak domba ini akan melambangkan Yesus Kristus yang tidak berdosa, yang dikorbankan bagi kita. Keselamatan yang diperoleh bangsa Israel berarti anak sulung mereka dibebaskan dari kematian dan kebebasan dari perbudakan Mesir. Ini menunjuk kepada pembebasan kita dari perbudakan dosa. Tuhan melakukan tulah I-IX, dimaksudkan untuk menyerang dewa-dewi orang Mesir dan menunjukkan bahwa hanya Tuhan yang layak disembah. Anak sulung Firaun yang dianggap titisan dewa juga mati untuk menunjukkan bahwa Tuhanlah Allah. Namun, keselamatan itu tidak diperoleh dengan otomatis. Mereka harus meresponi perintah Tuhan dulu, baru kemudian mendapat keselamatan. Demikian juga kita, kita harus bertobat, meresponi Firman Tuhan dengan baik, baru keselamatan itu diberikan pada kita.
»
- 1921 reads
Bagian II: Tulah III-IX
Submitted by admin on Mon, 23/06/2008 - 12:32
Kode:
R 014
Nats Alkitab:
Keluaran 8:16-24 Ringkasan Kotbah:
Pada bagian ini kita melihat hal yang berbeda, yakni para ahli Mesir tidak bisa melakukan apa yang dilakukan oleh Musa dan Harun. Di sini Allah ingin menunjukkan bahwa kuasa yang menyertai para ahli ada batasnya karena setan-setan tunduk pada Allah. Malaikat-malaikat yang jatuh ini juga diciptakan oleh Allah sehingga mereka tidak bisa melampaui kuasa pencipta-Nya. Oleh sebab itu, kita tidak perlu takut pada kuasa setan. Dalam bagian ini kita juga melihat bahwa tulah-tulah ini hanya terjadi di tanah Mesir, di tempat kediaman orang Israel tidak terjadi. Di sini kita melihat betapa luar biasanya cara kerja Tuhan dan kasih karunia Tuhan. Melalui tulah-tulah ini Tuhan ingin menunjukkan pada Firaun bahwa hanya Dia yang layak disembah, bukan Firaun seperti yang selama ini dilakukan orang Mesir karena dia dianggap titisan dewa. Dan juga bukan dewa-dewa yang selama ini mereka sembah.
»
- 1864 reads
Bagian I: Tulah I dan II. Karya Tuhan di Tengah-Tengah Bangsa Israel dan Bangsa Mesir
Submitted by admin on Mon, 23/06/2008 - 12:30
Kode:
R 013
Nats Alkitab:
Keluaran 7:14-25; 8:1-7 Ringkasan Kotbah:
Tanda yang Allah berikan melalui Musa ini harus diperhatikan tujuannya, karena tujuan itu jauh lebih penting dari tanda itu sendiri. Sungai Nil merupakan sumber kehidupan Mesir, oleh karena itu mereka menyembah dewa sungai ini. Ikan-ikan yang hidup di sungai Nil juga merupakan sumber kehidupan bagi Mesir sehingga mereka menyembah dewa-dewa dalam bentuk ikan. Melalui tulah ini, Allah ingin menjelaskan bahwa sumber kehidupan manusia adalah Allah sendiri, bukan sungai atau ikan yang harus disembah orang Mesir. Tulah kedua: Katak. Sama halnya dengan ikan dan sungai Nil yang disembah orang Mesir. Katak juga disembah sebagai dewi kesuburan oleh orang Mesir. Tangan Tuhan yang penuh kuasa menunjukkan kepada orang Mesir bahwa dewi yang disembah mereka ternyata tidak bisa mengontrol dirinya sendiri dan malah menimbulkan malapetaka bagi orang Mesir. Memang para ahli di Mesir bisa melakukan tanda yang sama, tetapi mereka tidak bisa memulihkan kembali. Ini menunjukkan bahwa kuasa yang menyertai Musa dan Harun lebih dari kuasa yang menyertai para ahli di Mesir. Ini merupakan tema yang akan terus kita lihat di kitab Keluaran dan merupakan Hukum Taurat yang pertama
»
- 1892 reads