Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Rahmiati
Pelaku Firman
Perumpamaan tentang Orang Samaria yang Baik Hati
Submitted by admin on Wed, 25/06/2008 - 06:03
Kode:
R 060
Nats Alkitab:
Lukas 10:25-37 Ringkasan Kotbah:
Mengasihi sesama tidak dibatasi oleh apa pun. Iman harus disertai perbuatan. Jangan hanya sebagai pendengar, tetapi kita juga harus menjadi pelaku Firman. Perbuatan baik kita keluar dari relasi kita dengan Allah dan sesama kita. Kepada siapa pun kita harus memanusiakan dan mengasihi mereka. Semua kita lakukan bukan karena upah, tapi karena membalas cinta kasih Tuhan. Jika kita memunyai relasi yang sehat dengan Tuhan, kita juga akan memunyai relasi yang sehat dengan sesama manusia.
»
- 2053 reads
Perumpamaan Pendengar dan Pelaku Firman
Submitted by admin on Wed, 25/06/2008 - 05:48
Kode:
R 053
Nats Alkitab:
Matius 7:24-27; Lukas 6:47-49 Ringkasan Kotbah:
Mendirikan rumah di atas pasir bukanlah hal yang baik. Kita harus membangun rumah di atas dasar yang teguh. Kalau orang-orang Yahudi pada masa lalu hanya sekadar mendengar apa yang dikatakan Yesus lalu mereka hanya merespons dengan ketakjuban, maka hal seperti itu tidak cukup. Tuhan menghendaki agar setiap kita orang-orang percaya tidak hanya sekadar mendengar, tetapi juga menjadi pelaku Firman.
»
- 1724 reads
Khotbah di Bukit
Submitted by admin on Tue, 24/06/2008 - 10:02
Kode:
R 025
Nats Alkitab:
Matius 6:1-18 Ringkasan Kotbah:
Kita harus menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja. Bahaya pelaku firman bukan terletak pada perasaan atau kerinduan untuk menyenangkan hati Tuhan, tetapi terletak pada keinginan untuk dipuji orang. Orang Farisi/ahli Taurat pada masa itu berpikir ada tiga kewajiban agama yang harus mereka lakukan: memberi sedekah, berdoa, berpuasa. Dan bagi mereka, apa yang dilakukan harus tampak secara lahiriah sehingga orang lain yang melihat bisa mengatakan bahwa mereka orang benar. Padahal tidak selalu demikian. Dalam praktik melakukan kewajiban agama ini, orang Farisi dan ahli Taurat terjebak dalam pemenuhan kewajiban agama sebagai bentuk suatu sikap untuk pamer, dan bukan lagi memperhitungkan sikapnya untuk menyenangkan hati Tuhan sebagai wujud ucapan syukur atas kasih karunia Allah.
»
- 1696 reads